Selasa, 08 Januari 2013

jenis-jenis ayam hias

fp.undip.ac.id

Jika ada sedikit tempat di halaman depan atau belakang rumah, ada baiknya digunakan untuk memelihara hewan hias, satu atau beberapa jenis ayam di bawah ini misalnya. Keberadaan hewan di sekitar tempat tinggal, terbukti dapat mengurangi stress penghuninya. Dengan melihat dan memperhatikan tingkah laku dan keindahan bulu serta bentuknya, beban pikiran terasa lebih ringan dan rileks. Di samping itu, suara kokok ayam yang khas, bisa mengusir sepi dan bisa juga dinikmati sebagai terapi. Anda tertarik? silahkan pilih jenis-jenis ayam berikut ini dan peliharalah dengan kasih sayang.  

Ayam Hutan Merah (Gallus-gallus)


Ayam hutan merah penyebarannya sangat luas, mulai dari India sampai ke China dan Indonesia. Ada 5 sub spesies ayam hutan merah, dua diantaranya terdapat di Indonesia, yakni Gallus-gallus di Sumatera dan Gallus-gallus bankiva di Jawa dan Madura, sedangkan Gallus-gallus murghi terdapat di India dan Bangladesh. Gallus-gallus spadiceus di Myanmar dan Vietnam dan Gallus-gallus jaboullei di China Selatan serta pulau Hainan.

          Ayam Hutan Merah (Gallus-gallus bankiva) mempunyai bobot dewasa jantan 0,7 Kg dan betina 0,4 Kg. Ayam hutan ini mememiliki ciri Jengger berbentuk willah bergerigi merah, pial double, merah, bunyi kokoknya "ku-ku-ru-yuk" seperti ayam jantan biasa.

Ayam hutan merah (Gallus-gallus) mempunyai kesamaan ciri dengan Gallus-gallus bankiva, perbedaannya terdapat pada bobot ayam jantan dewasa 0,9 - 1,2 Kg dan betina - 0,7 - 0,8 Kg.
Kedua spesies ayam ini merupakan nenek moyang ayam buras yang ada di Indonesia, yang saat ini banyak dipelihara sebagai penghasil telur, daging dan hewan kesayangan.
 
betina 

Ayam Hutan Hijau (Gallus Various)


Ayam ini tersebar disekitar Jawa, Bali, Kangean, dan Flores. Sang jantan memiliki panjangnya kira-kira 70 cm, beratnya 0,7 - 1,5 Kg. Bulu dada hitam berbaur hijau mengkilap dengan ujung ke kuning-kuningan, bulu ekor panjang melengkung, berwarna hitam. Bulu leher kecil-kecil, merah kekuning-kuningan, jengger bulat rata, pial tunggal dan bunyi kokoknya ce-ki-krek.
Ayam hutan hijau betina memiliki ciri panjang kira-kira 40 cm, bulunya kuning pucat, beratnya 0;5 - 0,8 Kg dan produksi telur 3 - 5 butir/ musim.
Ayam hutan hijau dari Kangean, Bali dan Flores lebih langsing dibandingkan dengan yang terdapat di Jawa. Suaranya melengking bagus dan banyak di pakai sebagai induk pejantan dalam pembuatan ayam bekisar.
betina 

Ayam Hutan Kelabu

 Ayam hutan kelabu atau Gallus sonneratii adalah salah satu dari empat spesies ayam hutan. Ayam ini berukuran sedang, dengan panjang sekitar 80cm. Ayam betina berukuran lebih kecil, dengan panjang sekitar 38cm.
       Ayam hutan jantan memiliki bulu-bulu leher, tengkuk dan mantel berwarna kelabu berbintik hitam-putih dengan kulit muka merah, bercak putih di telinga, paruh kuning kecoklatan, iris mata kuning, ekor hitam keunguan dengan bulu tengah ekor yang panjang dan melengkung ke bawah. Sisi bawah tubuh berwarna kelabu bergaris putih dan kakinya berwarna kuning kemerahan terang dengan sebuah taji. Ayam betina memiliki kaki tidak bertaji, bulu-bulu yang pendek, berwarna coklat tua dengan bulu-bulu seperti sisik berwarna putih kecoklatan di bagian sisi bawah tubuh.
       Ayam hutan kelabu tersebar dan endemik di hutan tropis bercuaca kering di India bagian tengah, barat dan selatan. Ayam betina biasanya menetaskan antara tiga sampai lima butir telur berwarna putih atau putih kemerahan yang dierami oleh induk betina selama kurang lebih tiga minggu.  

Ayam Sumatera
Ayam ini berasal dari Sumatera Barat. Ciri -cirinya adalah perawakannya tegap, tapi ukuran tubuhnya kecil. Jantan berkepala kecil, tetapi tengkoraknya lebar, paruh pendek, dan berwarna hitam. Kuping kecil dan hitam, jJengger wilah merah, kulit muka merah atau hitam, ditumbuhi bulu halus yang jarang. Ayam ini memiliki bobot sekitar 2 kg untuk jantan dan betina 1,5 kg.

Ayam Selasih/Kapas


 Ayam Polandia
  

Ayam Dominika

 

Ayam Batik 

Ayam Kate Mas/Jepang

Ayam Kate Serama


Ukuran badannya cuma separuh dari ayam biasa. Bobotnya pun beberapa ons saja. Tak seperti unggas lainnya, ia bisa berdiri tegak membusungkan dada laksana tentara. Meski badannya kecil, harganya mahal luar biasa. Seekor anakan bisa beberapa juta rupiah harganya

      Di Indonesia, ayam mungil ini populer sejak tiga tahun lalu. Para pencinta satwa mengimpornya dari Malaysia. Ayam yang tidak punya nama latin ini diriwayatkan sebagai hasil silangan yang dilakukan oleh Wee Yean Een, seorang peternak asal Kelantan, Malaysia.

      Mulanya ia mengawinkan ayam sutera dengan ayam kapan (ayam lokal yang berkaki panjang). Lalu anak yang dihasilkan, dikawinkan dengan dengan ayam katai Jepang. Hasil persilangan ini disilangkan kembali berkali-kali. Konon ia butuh waktu hingga sepuluh tahun untuk memperoleh galur ayam serama dari kawin-kawin silang itu.

      Meski badannya sama-sama kecil, serama berbeda dengan ayam katai biasa. Ayam katai adalah ayam biasa yang badannya cebol dan biasanya berkaki pendek. Adapun serama, meski badannya kecil proporsional. Tinggi badan serama dewasa hanya sekitar 15 – 25 cm. Bobot badannya hanya beberapa ons, tak lebih dari setengah kilogram. Angka ini separuh dari bobot ayam katai yang umumnya sekitar 8 ons hingga 1 kg.

      Keunikan serama bukan hanya karena ukuran badannya yang mini. Ia satwa yang imut, kenes, dan menggemaskan, tapi juga bisa tampak gagah dan angkuh. Jika ayam kampung berdiri dengan kepala menjulur ke depan, serama bisa berdiri tegak dan gagah seperti manusia. Kepalanya bisa sejajar dengan kedua kakinya. Jika sedang berdiri tegap, ia mirip prajurit yang siap tempur. Bentuk sayap serama juga berbeda dengan sayap ayam kampung. Saat berdiri, sayap ayam kampung biasanya menempel di badan. Sedangkan sayap serama menggelantung ke bawah. Seperti tangan perwira yang sedang latihan baris-berbaris. Helai bulu sayapnya yang menjuntai tampak seperti pedang yang menggelantung. Tak cuma itu, ia pun bisa membusungkan dada layaknya binaragawan yang sedang beraksi di atas panggung. Jika dadanya sedang membusung, postur badannya menyerupai huruf “S”. Buntutnya bisa tegak mengembang. Jika sedang mengembang, helaian bulu ekornya tampak elegan menyerupai lengkung pedang.

       Kualitas serama sulit diprediksi saat ia masih anakan. Banyak serama anakan yang kelihatan bagus, tapi setelah dewasa bulunya tak beraturan atau postur tubuhnya tak lagi anggun. Tak sedikit pula serama yang waktu masih anakan suka bergaya, tapi menjadi penakut ketika dewasa. Bila tak dirawat dengan baik, kualitas bibit serama unggul bisa merosot. Selain itu, masih banyak faktor lain yang membuat serama juara tak gampang dicetak. Berbagai keunikan itulah yang membuat harga ayam hibrida ini mahal.

        Tentu saja tak semua ayam serama harganya semahal itu. Harga serama anakan kualitas biasa berkisar di angka puluhan hingga ratusan ribu rupiah. Sedangkan serama dewasa (berumur sekitar satu tahun) biasanya bernilai jutaan rupiah. Pemilik dompet cekak pun bisa membeli ayam imut ini (dengan kualitas serama jelata) pada harga di kisaran ratusan ribu rupiah.

undip.ac.id
Breeding farm adalah pabrik tempat penetasan DOC ( Day Old Chick) untuk ayam petelur dan ayam pedaging. Mungkin banyak juga para peternak atau pedagang yang belum mengetahui bahwa telur tetas dari breeding ini dijual juga sebagai telur konsumsi.

Telur breeding atau telur tetas untuk ayam pedaging ini warnanya putih menyerupai telur arab tetapi besarnya seperti telur ras bahkan bisa lebih besar juga. Sedangkan telur tetas untuk ayam petelur warnanya lebih kecoklatan daripada telur tetas ayam pedaging, tetapi masih jauh warna coklatnya jika dibandingkan dengan telur ras.

Dari yang saya ketahui, telur breeding ini pada dasarnya ada dua macam, yang pertama adalah telur tetas yang belum dimasukan dalam mesin penetas, mungkin ini telur yang kurang memenuhi syarat untuk ditetaskan, biasanya telurnya kecil sekalian atau besar sekalian. Telur ini sebelum di lepas ke pasar biasanya sudah di steril terlebih dahulu, jadi tidak memungkinkan lagi untuk ditetaskan. Telur ini tidak tahan lama atau bahkan biasanya sudah goncang.

Yang kedua adalah telur yang sudah dimasukan kedalam penetasan, setelah 21 hari telur yang tidak menetas diseleksi lagi dengan dilihat melalui penyinaran. Jika telur tersebut tidak menetas karena telurnya tidak ada bibitnnya biasanya telur tersebut masih bisa untuk dikonsumsi. Biasanya telur ini dijual sudah dalam bentuk telur rebus karena kalau telur ini dimasak dengan digoreng tentu kuningnya sudah pecah.
Mengenai harga telur breeding ini sangat menawan sekali, sepengetahuan saya untuk breeding di daerah jawa timur harganya biasanya bisa sampai 1000 rupiah dibawah harga telur blitar untuk telur yang belum masuk mesin penetas, untuk telur yang sudah masuk mesin penetas tentu harganya jauh lebih murah lagi.

Telur breeding tidak selalu ada, jadi biasanya pabrik mengeuarkan jika telurnya masih kecil dan belum layak untuk ditetaskan atau pada saat permintaan DOC sedikit. Keluarnya telur breeding ini cukup berpengaruh juga terhadap harga telur ras karena harga nya yang jauh dibawah harga telur ras.

Demikian yang saya ketahui tentang telur breeding ini, semoga informasi saya ini dapat bermanfaat untuk para pedagang dan peternak dalam menambah informasi.

7 Orang Indonesia Pertama Yang Mengguncang Dunia


Banyak diantara kita yang belum mengetahui bahwa ada banyak orang Indonesia yang mengguncang dunia karena prestasi mereka. Prestasi yang diakui bangsa lain tersebut tentunya membanggakan Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia juga patut di perhitungkan di kancah internasional. Apalagi diantara mereka ada yang merupakan orang pertama yang melakukannya di dunia. Dari sekian banyak orang Indonesia yang membanggakan, berikut 7 orang Indonesia pertama yang mengguncang dunia.
1. Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar ( ISSEMU )
Orang Indonesia pertama yang mengguncang dunia adalah sebuah tim yang tergabung dalam Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar atau ISSEMU.
Tim tersebut berhasil mendaki 7 puncak tertinggi benua di dunia yang meliputi Puncak Carstensz Pyramid di Papua Indonesia, Puncak Gunung Kilimanjaro di Afrika, Puncak Gunung Elbrus di Rusia, Puncak Gunung Vinson Massif di Antartika, Puncak Gunung Aconcagua di Argentina, Puncak Gunung Everest di Nepal, Puncak Gunung Denali di Amerika Utara. Dan anak muda berusia 20 tahunan itu secara otomatis mendapat julukan sebagai “The Seven Summiteers” gelar internasional bagi mereka yang berhasil mencapai 7 puncak tertinggi di dunia. Sebenarnya, usaha mencapai gelar ini telah dimulai oleh Almarhum Norman Edwin dan Almarhum Didiek Samsu Wahyu Triachdi yang merupakan mahasiswa pecinta alam dari Universitas Indonesia. Sayangnya, langkah mereka harus terhenti di gunung Aconcagua ketika jenazah keduanya di temukan di gunung tersebut. Dan setelah musibah itu, pendakian untuk menggapai gelar “The Seven Summiters” bagi Indonesia bagai hilang begitu saja.
Hingga akhirnya awal tahun 2009, mahasiswa pecinta alam dari Universitas Parahyangan, Bandung tersebut berhasil mencapai Carstenz Pyramid kemudian melanjutkan mendaki 6 puncak lainnya hingga tahun 2011. Dengan prestasi membanggakan ini, kini Indonesia memiliki The Seven Summiters pertama. Dan juga menandakan bahwa Indonesia akan segera bergabung bersama dengan 52 negara yang memiliki pendaki bertitle “The Seven Summiteers”.
2. Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.A.
Gelar “Sir” adalah gelar prestisius yang identik dengan gelar kebangsawanan di Inggris. Tidak sembarang orang di luar negara persemakmuran Inggris dapat di beri gelar “Sir” oleh kerajaan Inggris. Namun ternyata ada juga orang Indonesia yang diberi gelar “Sir” , yaitu Prof. Dr. Azyumardi Azra. Mantan rektor sebuah Universitas swasta di Jakarta ini menerima penghargaan dari Ratu Elizabeth II sebagai “The Commander of The order of The British Empire” atau cbe award alias panglima kerajaan Inggris. Penghargaan diberikan karena Azyumardi dinilai berjasa dalam memberikan kontribusi penting dalam membangun hubungan baik antar agama di tingkat internasional, khususnya antara Indonesia dan Inggris. Hal ini terutama Azyumardi lakukan ketika ia menjadi ketua bersama uk-Indonesia Islamic Advisory Council atau dewan penasehat Islam Inggris-Indonesia yang di bentuk oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan perdana menteri Tony Blair pada Maret 2006. Dengan gelar tersebut, maka ia berhak menyandang gelar “Sir” pertama di Indonesia.
3. Arthur Irawan
Orang Indonesia pertama yang mengguncang dunia berikutnya adalah Arthur Irawan. Remaja Indonesia berusia 19 tahun itu adalah seorang pemain sepakbola di klub Segunda Espanyol B dengan posisi sebagai Bek Kanan maupun Gelandang Tengah. Espanyol melihat bakat remaja dengan tinggi badan 1,75 Meter ini ketika Arthur masih memperkuat klub amatiran di Inggris, Lytham Town.
Yang membanggakan lagi, pemain muda menjanjikan dari Indonesia tersebut ternyata juga menarik perhatian klub sepakbola asal Inggris, Manchester United. Nama Arthur Irawan sempat mencuat berkaitan dengan seleksi timnas Indonesia U-23 ketika timnas masih di latih Alfred Riedl. Tapi karena remaja asal Surabaya, Jawa Timur ini masih di anggap terlalu muda, Alfred pun menolaknya. Padahal Arthur sangat berharap bisa membela Indonesia, karena seperti yang pernah ia tuturkan motivasinya membela Indonesia karena ia mencintai bangsa ini.
4. Yusof Bin Ishak
Jika seseorang yang berasal dari satu negara menjadi presiden di negaranya sendiri, hal itu adalah hal biasa. Namun, jika orang tersebut tidak berasal dari negara tersebut namun berhasil menjadi presiden di negara itu, hal ini barulah luar biasa.
Peristiwa langkah itu di alami oleh Yusof bin Ishak, seorang Sumatera Barat yang menjadi presiden Singapura. Bahkan Yusof yang menutup usia di umur 60 tahun itu merupakan presiden pertama Singapura. Yang semakin membanggakan, wajah Yusof pun di abadikan pada pecahan-pecahan uang Singapura.
Pada tanggal 3 Desember 1959, Yusof memang telah menjadi warga Singapura, di lantik sebagai kepala negara atau di sebut “Yang di-Pertuan Negara Singapura”. Kemudian pada tanggal 9 Agustus 1965 saat Singapura keluar dari Federasi Malaysia dan merdeka, status ia berubah menjadi presiden hingga tahun 1970.
5. Jeffrey Polnaja
Berikutnya adalah Jeffrey Polnaja. Orang Indonesia pertama yang berkeliling dunia dengan sepeda motor seorang diri. Aksi pria asal Bandung, Jawa Barat ini di kukuhkan di museum rekor dunia Indonesia. “Kang JJ” begitu dia biasa di panggil, memang menyukai aktivitas bertualang. Tahun 1978, pria 50 tahun ini memulai perjalanannya mengendarai sepeda motor seorang diri melintasi seluruh pulau Jawa sampai Bali. Namun pada tahun 2001 saat hendak memulai perjalanan keliling dunia yang ingin dia dedikasikan untuk perdamaian, Kang JJ mengalami kecelakaan hingga ia nyaris lumpuh. Namun untunglah hanya dalam waktu 6 bulan Kang JJ sudah pulih kembali. Setelah pulih, pada April 2006 Kang JJ meninggalkan tanah air dan memulai perjalanan menjelajah dunia dengan naik motor. Dalam perjalanannya itu, ia berbagi semangat perdamaian dan keprihatinannya akan pemanasan global kepada setiap orang, dan tentunya mempromosikan Indonesia di pentas dunia. Pada 30 November 2008, Kang JJ kembali ke tanah air. Tak kurang dari seribu motor menyambut kedatangannya, termasuk Adhyaksa Dault yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Karena dedikasinya itu, Jeffrey Polnaja mendapat berbagai penghargaan diantaranya Lifetime Achievement Award dari Ikatan Motor Indonesia atau IMI, sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan bagi insan otomotif di Indonesia.
6. Rudy Hartono Kurniawan
Merupakan orang Indonesia yang telah mengukir sejarah di bidang olahraga dunia yakni bulutangkis. Pria yang berusia 63 tahun itu adalah satu-satunya pebulutangkis di dunia yang berhasil menjuarai All England, kejuaraan bergengsi bulutangkis untuk nomor tunggal putra sebanyak 8 kali dan 7 kali secara berturut-turut. Rudy berhasil meraih gelar All England pertamanya di usianya yang masih muda yaitu 18 tahun. Prestasi yang dimiliki Rudy ini telah mencatatkan namanya di Guiness Book of Record pada tahun 1982. Dahulu, Rudy meninggalkan kuliahnya di fakultas kedokteran universitas Erlangga Surabaya, Jawa Timur demi bulutangkis. Kini, Rudy tidak lagi aktif di bulutangkis karena faktor usia dan kesehatan. Mantan atlet yang mengaku bahwa berdoa adalah rahasia keberhasilannya ini telah menjalani operasi jantung di Australia pada tahun 1988. Walaupun demikian, kecintaan Rudy Hartono terhadap bulutangkis tidak akan pernah mati.
7. Ashin Jinarakkhita
Dan orang Indonesia yang terakhir yang mengguncang dunia adalah Almarhum Ashin Jinarakkhita juga di kenal dengan panggilan Bhante Ashin. Dia adalah Bhikkhu Indonesia pertama yang di tahbiskan pada tahun 1953.
Setelah menjadi Bikkhu, pria kelahiran Bogor 23 Januari 1923 ini kemudian belajar spritual lebih lanjut di Myanmar selama 2 tahun. Kemudian pada tahun 1955, ia kembali ke pulau Jawa lalu bekerja keras membangun kembali Wihara dan perkumpulan Buddhis dan juga mengadakan perayaan Waisak secara nasional untuk pertama kalinya setelah beratus-ratus tahun di Candi Borobudur, Jawa Tengah. Karena kegesitannya pergi dari satu tempat ke tempat lain untuk menyebarkan ajaran Budha saat awal berdiri itu, Bikkhu yang menutup usia di umur 79 tahun itu sampai-sampai di juluki “The Flying Monk” oleh umat Budha di Malaysia dan Singapura. Atas segala usahanya dalam mengembangkan agama Budha, pria yang lahir dengan nama “The Boan An” ini menjadi salah seorang yang berpengaruh dalam Budha di Indonesia.